Upaya Mendidik Pelestarian Lingkungan Antarkan Mapala Raih Kalpataru

umk.ac.id

Kerja keras para anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Arga Dahana Universitas Muria Kudus (UMK) mendidik siswa dari ratusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kudus, terbayarkan. Yakni dengan diraihnya Kalpataru dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk kategori mahasiswa penyelamat lingkungan.

Betapa tidak. Sekitar bulan lamanya, yakni pada Februari - April lalu, para awak Mapala Arga Dahana setiap pagi harus ke sekolah-sekolah SD di berbagai kecamatan di Kota Kretek, untuk memberikan pendidikan lingkungan bagi para generasi bangsa.

baca juga: pendidikan-untuk-anak-sekolah-dasar

Menurut keterangan ketua Mapala Arga Dahana UMK, Marlita Endhar Sari, penghargaan tersebut diberikan karena Mapala Arga Dahana dinilai berhasil mengampanyekan dan melakukan penanaman sadar lingungan hidup terhadap siswa SD di Kabupaten Kudus melalui fasilitasi pendidikan lingkungan hidup.

“Waktu itu, lebih dari 100 SD dan lebih dari 400 siswa mengikuti pendidikan lingkungan hidup yang dilaksanakan Mapala Arga Dahana UMK. Kegiatan itu kami laporkan ke Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kudus yang kemudian diteruskan ke BLH Jawa Tengah,’’ katanya.

Berkat itulah, terangnya, Mapala Arga Dahana mendapat peringkat kedua kategori penyelamat lingkungan. ‘’Penghargaan kami terima bertepatan dengan puncak acara peringatan hari lingkungan hidup sedunia,” urainya.

Endhar menambahkan, pemberian penghargaan Kalpataru dibagi menjadi empat kategori, yakni perintis, pengabdi, penyelamat, dan pembina. ‘’Untuk pembina diberikan kepada pejabat, pengusaha, dan peneliti atau tokoh masyarakat,’’ jelasnya.

Sedang lainnya, paparnya lebih lanjut, diberikan terhadap orang-orang yang dianggap berhasil sebagai pemrakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan memberi pengaruh dalam membangkitkan kesadaran lingkungan dan atau menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan.

baca juga: bupati-kudus-luncurkan-buku-muatan

‘’Selain memberikan pendidikan lingkungan untuk anak-anak SD, kami juga mendorong Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pendidikan agar pendidikan lingkungan bisa menjadi muatan lokal (Mulok) untuk siswa SD di Kota Kretek ini,’’ ujarnya.


sumber: http://www.umk.ac.id