antarajateng.com |
Dari usaha demi usaha yang digagas keluarga besar pencinta alam Arga Dahana UMK dari beberapa tahun yang lalu akhirnya tercapai juga, keinginan anggota pendidikan lingkungan dapat masuk pada kurikulum yang ada di sekolahan sangat didamba-dambakan akhirnya tercapai. dengan beberapa usaha salah satunya memberikan edukasi kepada anak sekolah dasar dari tahun 2001 sampai sekarang. Dan akhirnya pemerintah mensupport kegiatan ini.
baca juga: pendidikan-untuk-anak-sekolah-dasar
baca juga: pendidikan-untuk-anak-sekolah-dasar
dari sumber antarajateng.com Kamis, 29 Des 2016 . Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meluncurkan buku muatan lokal tentang lingkungan hidup sebagai buku panduan untuk kurikulum pembelajaran tingkat pendidikan anak usia dini hingga SMA di Kudus.
Peluncuran buku mulok lingkungan hidup yang memiliki ketebalan 17,5 sentimeter dengan jumlah halaman sebanyak 322 halaman itu berlangsung di halaman SMP 1 Bae, Kudus, yang dihadiri Bupati Kudus Musthofa serta puluhan guru maupun siswa, Kamis.
Bupati Kudus Musthofa saat menyampaikan sambutan mengungkapkan buku mulok lingkungan hidup tersebut bisa dijadikan referensi pendidikan tentang lingkungan hidup.
Melalui mulok tersebut, dia mengajak, anak didik di Kabupaten Kudus untuk memulai mencintai alam serta budaya seisinya.
baca juga: upaya-mendidik-pelestarian-lingkungan
Selain itu, lanjut dia, terkait cita-cita bersama menciptakan lingkungan yang bersih nantinya harus menjadi kebutuhan dan sadar akan manfaatnya.
Terkait dengan tenaga pendidik, dia menganggap, tidak akan mempermasalahkan soal usia, meskipun sudah purna dan bersedia mengabdikan dirinya dipersilakan.
Pada kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan para pengajar untuk tidak berhenti belajar serta studi banding ke tempat yang lebih baik.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Joko Susilo menambahkan, sebelum buku mulok lingkungan hidup diluncurkan, para guru di Kabupaten Kudus terlebih dahulu mendapatkan pembekalan soal buku mulok tersebut.
Selain itu, lanjut dia, sekolah-sekolah yang mendapatkan status sekolah adiwiyata tentunya tidak akan kesulitan untuk menerapkan mulok lingkungan hidup dalam pembelajaran di sekolah.
Apalagi, lanjut dia, sarana dan prasarana soal pendidikan lingkungan hidup tersedia dan sudah berjalan lama.
Dalam pembekalan guru tersebut, kata Joko, melibatkan Kantor Lingkungan Hidup Kudus.
Ia mengatakan mulok lingkungan hidup tersebut bisa diterapkan di seluruh sekolah di Kabupaten Kudus pada tahun 2017.
"Bagi guru yang sudah mendapatkan pembekalan diharapkan bisa menularkan pengetahuannya kepada guru lain di sekolahnya," ujarnya.
Sementara sekolah-sekolah yang menyandang gelar sekolah adiwiyata mandiri, katanya, akan didorong untuk mengkader 10 sekolah lain yang belum menyandang sekolah adiwiyata.
Di Kabupaten Kudus, lanjut Joko, terdapat 42 sekolah adiwiyata, delapan sekolah di antaranya menyandang gelar sekolah adiwiyata nasional, tiga sekolah menyandang adiwiyata mandiri, 17 sekolah menyandang adiwiyata provinsi dan 14 sekolah adiwiyata kabupaten.
Sementara SMP 1 Bae Kudus yang menyandang sekolah adiwiyata nasional, memiliki fasilitas bank sampah, penampungan air hujan serta terdapat tempat pengomposan sampah serta budi daya jamur maupun tanaman lainnya sebagai tempat praktik pelajar tentang lingkungan hidup.
sumber: antarajateng.com
Bupati Kudus Luncurkan Buku Muatan Lokal Lingkungan Hidup
Reviewed by Sumber Ilmu
on
18:43
Rating:
No comments: