Penanganan Dan Pemanfaatan Limbah Organik
sumber: google.com |
Hai sobat ? gimana sarapannya
hari ini ? masih kurang ? Jangan khawatir, yuk sarapan bareng sama kita di
sini. Karena pada kesempatan kali ini, menu sarapan kita adalah tentang Penanganan
dan Cara Memanfaatkan Limbah Organik dan Anorganik. Sebagaimana kita
ketahui, masalah sampah dan limbah merupakan masalah yang sangat sulit
ditangani. Mengapa demikian ? Banyak hal yang menyebabkannya begitu sulit
dipecahkan dan diselesaikan, salah satunya ialah karena masalah sampah adalah
masalah yang berhubungan dengan sikap, kebiasaan atau perilaku masing-masing
individu. Tentu, masalah yang seperti itu hanya dapat diselesaikan dengan
individu yang bersangkutan. Jadi kesadaran akan pentingnya perilaku hidup
bersih dan sehat sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Jikasaja
tiap-tiap individu yang ada di Indonesia memiliki kesadaran untuk membuang
sampah pada tempatnya atau bahkan memiliki kemampuan untuk memanfaatkannya,
saya jamin selain menjadi negara yang maju, Indonesia akan menjadi negara yang
bersih dan bebas pencemaran. Oleh karenanya, saya ingin membagikan tips
memanfaatkan limbah baik itu limbah organik atau anorganik. Harapannya, dengan
dibagikannya artikel ini semoga bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat
Indonesia untuk bisa menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Mari disimak.
Pemanfaatan Limbah Organik
Limbah organik dapat dimanfaatkan
tanpa proses daur ulang dan ada yang harus melalui proses daur ulang.
Limbah Organik Yang Dapat Dimanfaatkan Tanpa Proses Daur Ulang
Beberapa jenis limbah organik
dapat dimanfaatkan secara langsung tanpa proses daur ulang, Contoh :
- Jerami, pohon jagung/daun tebu dan sejenisnya dapat digunakan untuk makanan ternak.
- Serbuk gergaji kayu dan sekam (berambut) dapat digunakan untuk bahan bakar.
- Limbah pabrik tahu digunakan untuk makanan ternak.
- Limbah organik dari restoran dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak.
Pemanfaatan limbah organik secara langsung sangat bermanfaat karena
selain dapat mengurangi biaya produksi, juga dapat mengurangi jumlah limbah.
Limbah Organik Yang Dapat Dimanfaatkan Melalui Proses Daur Ulang
Limbah organik dapat dimanfaatkan
melalui proses daur ulang, misalnya dengan dibuat kompos, biogas, bahan aktif
dan bahan lain yang lebih bermanfaat.
Komposting
pengomposan selain dapat
mengurangi volume sampah sekaligus sebagai usaha mendapatkan bahan-bahan kompos
yang digunakan sebagai pupuk. Limbah organik oleh organisme diuraikan menjadi
bahan anorganik. Agar pengomposan berjalan dengan baik diperlukan kondisi yang
mendukung kerja mikroorganisme, yaitu campuran yang seimbang dari berbagai
komponen, suhu, kelembapan udara, dan cukup kandungan oksigen.
Keuntungan sistem pengomposan,
antara lain sebagai berikut :
- Kompos merupakan jenis pupuk yang ekologis dan tidak merusak lingkungan.
- Bahan yang dipakai banyak tersedia (tidak perlu membeli).
- Masyarakat dapat membuatnya sendiri (tidak perlu menggunakan peralatan yang mahal).
- Unsur hara dalam kompos ini lebih tahan lama jika dibandingkan dengan pupuk buatan.
Biogas
Biogas adalah gas-gas yang
dimanfaatkan sebagai bahan bakar, yang dihasilkan dari sampah organik secara
anaerobik. Bahan baku biogas bisa berasal dari kotoran hewan, sisa makanan atau
campuran keduanya. Kelebihan dari biogas antara lain sebagai berikut :
- Mengurangi jumlah limbah.
- Menghemat energi.
- Sumber energi yang tidak merusak lingkungan.
- Nyala api bahan bakar biogas lebih terang atau bersih.
- Residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
Berikut merupakan gambar proses pembuatan biogas dari kotoran sapi.
sumber: google.com
Selain cara tersebut, limbah
organik juga dapat dimanfaatkan menjadi bahan lain yang lebih bermanfaat,
misalnya sebagai berikut :
- Bulu ayam untuk membuat shuttlecock dan alat pembersih (sulak)
- Tempurung kelapa dan tulang dapat dimanfaatkan untuk membuat arang aktif.
- Sabut kelapa untuk membuat matras.
- Kertas untuk campuran membuat kenteng beton.
Pemanfaatan Limbah Anorganik
Limbah anorganik dapat
dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang. Limbah anorganik tersebut
antara lain berupa kaleng aluminium, besi baja, pecahan botol kaca, botol,
gelas, ember plastik, dan masih banyak lagi. Semua bahan tersebut dapat
dimanfaatkan lagi, akan tetapi harus diolah terlebih dahulu, yaitu dengan
proses sanitary landfill, pembakaran (incineration), ataupun
penghancuran (pulverisation).
Selain dengan proses daur ulang,
ada pula limbah anorganik yang dapat dimanfaatkan secara langsung tanpa proses
daur ulang, dan mungkin bisa memiliki nilai jual yang tinggi. Misalnya botol
maupun gelas plastik bekas yang dapat dibuat sebagai mainan anak-anak, sebagai
tempat untuk menanam tanaman, juga hiasan yang lainnya. Atau limbah tekstil
berupa kain perca yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karya
limbah tekstil yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Disamping itu,
pecahan kaca juga dapat dimanfaatkan untuk hiasan dinding atau lukisan. Dan
masih banyak lagi barang-barang bermanfaat yang dihasilkan dari limbah,
semuanya tergantung kepada kesadaran dan kreatifitas kita sendiri.
sumber: http://sarapandulu.blogspot.co.id
Penanganan Dan Pemanfaatan Limbah Organik
Reviewed by Sumber Ilmu
on
20:22
Rating:
No comments: